Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membayar sisa bonus atlet yang telah berlaga di ajang PON XIX sesuai dengan peraturan gubernur. Namun, sebelum itu, akan dikirimkan terlebih dahulu usulan untuk revisi Peraturan Menteri Olahraga dan Pemuda (Permenpora).

Semua bonus seperti yang dituangkan dalam pergub akan dibayarkan

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono memastikan akan memberikan bonus kepada para atlet PON XIX sesuai yang dijanjikan. Hanya saja bonus baru bisa dicairkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017 mendatang sambil  menunggu revisi Permenpora yang diusulkan.

"Saya sudah berikan penjelasan semua bonus seperti yang dituangkan dalam pergub akan dibayarkan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/1).

Pria yang akrab disapa Soni ini menjelaskan, usulan revisi peraturan yang dimaksud yakni Peraturan Menpora Nomor 1684 tahun 2015 tentang Persyaratan Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan dan Organisasi Olahraga.

"Pasal yang kalimatnya berisi bonus daerah tidak boleh melebih standar pusat itu harus direvisi dulu. Ditambahkan, bagi daerah yang memiliki kemampuan lebih diperkenankan," ujarnya.

Menurut Soni jika peraturan ini tidak bisa direvisi, pihaknya akan menggunakan surat dari Menpora yang menyatakan pemberian bonus diperbolehkan melebihi ketentuan asalkan daerah tersebut memiliki potensi keuangan lebih.

"Kalaupun tidak kami sudah ada surat dari Kemenpora terkait penafsiran pasal tersebut. Sebenarnya bisa dibayar tergantung daerah. Jika memilki kemampuan potensi keuangan lebih diperbolehkan," ucapnya.

Sekadar diketahui, sesuai dengan Peraturan Gubernur tanggal 12 Oktober 2016, besaran bonus ditetapkan Rp 350 juta untuk medali emas, Rp 125 juta untuk medali perak, dan Rp 60 juta untuk medali perunggu.